Tuesday, 26 December 2017

Descendants Review

Oke film ini agak lucu, ini film buatan Disney. Film ini bercerita bahwa penjahat legendaris yang diasingkan memiliki anak dan mewariskan kejahatan mereka pada anaknya. Dan mereka memakai anak mereka untuk mewujudkan keinginan mereka, menguasai dunia. Keinginan ini hampir terwujud ketika anak-anak mereka akan bersekolah diluar pengasingan.
.
Apakah semua rencana itu berjalan lancar? Tentu saja tidak. Tidak mudah untuk mencuri tongkat sihir. Akhirnya mau tidak mau, suka tidak suka, mereka membaur dengan teman-temannya. Tentu saja proses membaur ini membawa beberapa konflik bagi mereka. Apalagi mereka adalah anak penjahat, tak jarang mereka dibully dan merasa sedih dan membuat mereka semakin ingin melakukan kejahatan.
.
Selain mendapatkan konflik, selama proses membaut ini mereka mulai menemukan sesuatu yang membuat mereka bangga dengan dirinya sendiri. Siapa sangka Ivy, anak dari Evil Queen ternyata cerdas dan mendapat nilai yang sangat bagus tanpa bantuan ramuan sihir atau cermin ajaib dari ibunya. Dan kenyataan ini membuat dia bahagia dan berharga. Begitu juga dengan Jay, anak Jafar yang selalu diajarkan untuk mencuri barang, ternyata sangat bagus dalam berolahraga. Dia bekerjasama Carlos, yang dididik sebagai anak penakut. Kerjasama mereka menghasilkan kemenangan yang membanggakan.
.
Bagaimana dengan Mal, anak seorang penyihir terkejam? Dia menemukan rasa cinta dan persahabatan disana, menerima kebaikan dan cinta membuatnya bahagia.

.
Pada akhirnya mereka merasakan bahagia yg sesungguhnya itu seperti apa dan berasal darimana. 
Kemudian mereka harus memilih menjadi anak yang baik atau tetap mengikuti perintah ortunya.
.
.
Adakalanya orang tua ingin anaknya meneruskan bisnis keluarga..
Sejak anaknya masih SMP udah ditegaskan penjurusan saat SMA nanti harus di ini atau itu, biar bisa kuliah jurusan ini, kerjanya sama dengan Ayah dan Bunda.. tidak ada pilihan lain.. Padahal setiap anak lahir dengan takdirnya sendiri.
.
Orang tua bukanlah bos..
Anak bukanlah bawahan..
Keluarga adalah sebuah tim..
Tim harus banyak berkomunikasi dan berkompromi.. 
Kemudian buatlah keputusan yg bijak..
Bukan dengan paksaan, tapi dengan kesepakatan.. 
.
Beri anak kepercayaan..
Dukung semua langkah positifnya.. 
Biarkan dia menjadi pemenang dengan caranya sendiri..
Walaupun bukan di jalan yg ortu harapkan, insya Allah dia akan membanggakan kalian.. 
.
.
Just give them a chance.. 

0 comments:

Post a Comment