Wednesday, 27 December 2017

Stand By Me Doraemon

Gaya Parenting Ibu Nobita

.
Oke sesuai woro-woro tadi pagi, saya akhirnya benar-benar mengulas gaya parentingnya ibu Nobita ini, nama beliau Tamako Nobi. Coba bayangkan wajah beliau, kesan apa hayo yang pertama terlintas? Marah-marah kah? Berhemat kah? 
.
Yang saya ulas adalah salah satu adegan dari film Stand By Me, dimana saat itu Nobita gagal dalam ulangan. Sebenarnya Nobita belajar, tapi dia salah mempelajari pelajaran yang akan diujikan. Dia belajar matematika, namun ujiannya bahasa jepang. Apa yang terjadi? Nobita mendapat nilai 0, lagi.
.
Setelah merasa kecewa dengan diri sendiri karena salah mempelajari pelajaran, dia diberi nasehat di depan kelas oleh pak Guru. Nobita itu tipe anak yanhg sensitif, sehingga dia sangat perasa. Menasehati dia di tempat umum seperti itu tentu sangat tidak dianjurkan. Walaupun masih kecil, seorang anak berhak memiliki harga diri. Oke Bunda?
.
Di tengah kekecewaan, dia menyendiri di tepi sungai dan melihat sebuah keluarga yang hangat. Tampak di raut wajahnya bahwa Nobita sedang sedih dan dia membutuhkan keluarganya. Kemudian dia bertemu Shizuka, Nobita berlari menghindar karena dia merasa tidak mampu menjadi keluarga yang baik bagi Shizuka di masa depan. Demi cintanya pada Shizuka, dia ingin melepaskan Shizuka. Haduh Nobita bikin baper deh. Hehehe.
.
Sampai rumah, tekat ingin menjauhi Shizuka dia utarakan pada ibunya dengan permintaan ingin pindah. Namun sang ibu yang sedang sibuk akan belanja tidak mengetahui gelagat aneh pada anaknya malah membentak Nobita. Tak lama kemudian, Shizuka datang ke rumah Nobita karena merasa ada yang aneh dari Nobita hari itu. Karena merasa terdesak dan sedang galau maksimal, Nobita mengambil jalan pintas meminta sesuatu yang membuat Shizuka menjauhinya. Yang terjadi, tubuhnya menjadi tidak enak.
.
Nah, di point ini yang ingin saya ulas. Saya nggak nyalahin ibunya Nobita lho ya. Bagaimanapun beliau memiliki hal positif yang lain kok. Pak Fujiko, permisi ya, saya belajar dari karakter Bu Tamako. Terima kasih atas karya Njenengan yang menemani masa kecil saya hingga saya punya anak kecil. Hehe..
.
Kita sebagai orangtua harus peka terhadap keadaan anak kita. Pada dasarnya anak kita terlahir baik kok, kalau anak kita menjadi “keluar jalan”, maka tugas kita MENCARI TAU ADA APA? Namun masih banyak sekali orang tua yang memberi respon pertama negatif ketika anak sedang bermasalah tanpa mencari tahu bahwa ada apa dengan anak kita? Apa yang terjadi dengan anak kita? Apa yang dibutuhkan anak kita?
.
Contoh anak suka main gadget, yang kita marahi anaknya karena keseringan main gadget. Siapa sangka ternyata anak main gadget karena orangtuanya terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu bermain dengannya.
.
Contoh lain hasil Semester 1 nilai anak jeblok, orangtua memarahi anaknya dan sibuk mencari guru les untuk si anak, apalagi kalau anaknya tahun ini ikut UN. Padahal bisa jadi nilai anak menurun karena dia ada masalah dengan gurunya atau kepercayaan dirinya sedang menurun. Sehingga yang harus dilakukan sebenarnya adalah berkomunikasi dua arah dengan anak (Terima kasih kepada para Tentor Les Privat Madiun yang sudah menerapkan teknik ini kepada wali murid dan peserta didik).
.
Dari adegan di foto ini, saya meminta pada para orang tua di manapun Anda berada, tolong tahan respon negatif Anda dan gali masalah sampai akarnya. Tau wortel kan? Apa yang muncul dipermukaan berbeda dengan apa yang ada di dalam tanah. Tidak semua anak ekspresif, Baba pun yang menurut saya sangat ekspresif pada saat-saat tertentu membutuhkan waktu untuk menggali permasalahan yang dihadapinya. 
.
Ketika anak terlihat “menyebalkan” bagi Anda, tarik nafas atau ambil minum, yang muslim coba ambil air wudhu, baru memberi respon. Beri jeda agar respon kita tidak emosional yang mungkin akan memperburuk keadaan.
.

Mungkin bagi beberapa orang, teknik sederhana ini sulit karena terbiasa meledakkan emosi, tapi saya percaya Anda mampu jika mau berusaha. Setiap hari praktek dan praktek. Jangan lelah. Karena kita adalah teladan bagi anak-anak kita. 
.
Salam Hebat Penuh Semangat
.
Dari Bubu Baba dan Kak Candra Adhi Wibowo
Untuk Keluarga Hebat Indonesia
.
Dapatkan artikel parenting harian dengan join grup Whatsapp Parenting dengan menghubungi nomer : 085649768468

0 comments:

Post a Comment