Wednesday, 27 December 2017

Lego Movie Ninjago

Llyod Butuh Ayah Disini 💟
(Review Film Ninjago dari Sisi Parenting)
.

.
.
Tokoh utama film ini adalah Lloyd Garmadon, Llyod ini adalah seorang Ninjago yang berwarna hijau. Dalam film ini, Ninjago berjuang melawan Lord Garmadon, Ayah dari Llyod. Complicated ya ketika harus berada di posisi Llyod. Tapi bukan itu jleb momentnya yang membuat Saya, Baba dan Kak Candra menangis di tengah film.
Llyod sebagai anak dari seorang penjahat besar selalu ditindas oleh teman-temannya, dia hanya memiliki teman-teman ninjagonya sebagai teman. Padahal Llyod ingin menikmati masa remaja secara normal, bahgkan dia berkata pada Paman Wu, dia akan menukar status ninja hijaunya agar tidak menjadi anak pejahat dan diterima oleh teman-temannya.
Llyod selama ini hidup dan diasuh oleh ibunya, Koko. Sedangkan sang Ayah sibuk untuk menaklukkan Ninjago. Sang Ayah tidak menyadari bahwa seorang Ninja yang begitu ingin mengalahkannya adalah anaknya sendiri, walau itu Llyod lakukan dengan berat hati. Ya pada suatu saat Llyod membuka kostumnya di depan sang Ayah dan mengatakan bahwa “Aku harap kau bukan Ayahku.” Silahkan menikmati ekspresi Gardamon saat moment ini.
Hidup dengan seorang ibu membuat Llyod kurang mampu melakukan beberapa skill yang menurut Llyod seharusnya diajarkan oleh seorang Ayah, seperti melempar dan menangkap bola. Dan karena Llyod dan para ninja lainnya ingin memperkuat kekuatan diri mereka untuk mengalahkan sang “Monster”, dan suatu ketidaksengajaan, Lord Garmadon ikut serta bersama para Ninja dan anaknya.
Hingga Llyod mendapat kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan dan apa yang dia alami di sekolah. Ini moment pertama yang bikin air mata saya menetes. Llyod mengatakan betapa beratnya kehidupan remajanya sebagai anak dari seorang penjahat besar dan dia selalu berharap Ayahnya akan ada untuknya ketika dia merasa jatuh, dan dia tak pernah mendapatkan hal itu. Dia juga berharap sang Ayah akan bermain dengannya, bermain melempar bola maupun bermain sepeda, sebagai seorang Ayah, bukan sebagai penjahat besar.
Moment kedua yang membuat saya menangis, disitu saya melihat bahwa Llyod butuh ayahnya. Llyod berusaha memahami atas hal negative yang telah Ayahnya lakukan, karena sang Ayah merasa takut dan sendirian, Llyod mengatakan “Aku memaafkanmu.” Oke byooooor air mata saya, apalagi kemudian Llyod meminta maaf atas kesalahannya mengatakan hal yang tidak menyenangkan pada Ayahnya.

Apakah Gardamon akan menjadi seorang Ayah yang ideal bagi Llyod dan kembali menjadi sebuah keluarga yang saling mencintai? Silahkan lihat di bioskop saja.
NB :
Ada om Jackie Chan juga lo dalam filmnya ..
Bubu menyoroti hubungan Llyod dan Ayahnya selama film berlangsung. Berapapun usia anak kita, dia selalu butuh Ayahnya. Ketika dia jatuh, dia berharap ada seorang Ayah yang membantunya untuk bangkit dan menjadi semakin kuat untuk terus berjuang. Seorang Ayah yang tersenyum dan berkata “Kamu adalah anak yang hebat yang selalu Ayah banggakan.”
Tapi nyatanya, tak sedikit para Ayah yang merasa canggung untuk memulainya, bahkan tak tau harus berbuat apa untuk membantu perkembangan anaknya. Apalagi dengan mindset bahwa seorang Ayah tugasnya bekerja, dan Ibu tugasnya mengasuh anak-anak, sehingga anak-anak kehilangan sosok Ayah yang selalu menguatkannya. Seorang Ayah tidak hanya bertugas mencari nafkah, tugas seorang Ayah lebih mulia daripada itu. Ketangguhan sebuah generasi ada di tangan seorang Ayah, libatkan diri Anda untuk memenuhi kebutuhan psikis anak.
Untuk membantu para Ayah untuk berhijrah, kami meluncurkan sebuah modul berjudul Dad You Are My Hero, modul yang didedikasikan khusus untuk para Ayah agar tidak canggung lagi dalam mengasuh anak-anak.
Ayah, anak-anak juga butuh pernyataan cintamu.
Tunjukkan itu.
Karena cintamu mampu menguatkan dan menghebatkan kepribadiannya.
SALAM HEBAT PENUH SEMANGAT

0 comments:

Post a Comment