Wednesday, 27 December 2017

Sofia The First : One For The Books

Pengasuhan Misterius
.
Tadi pagi Kak Candra kan udah share cuplikan film yang akan saya review kali ini. Ada yang udah nonton video tersebut? Yups, Sofia The First, princess kesayangan saya. Pengen gamis kayak gaunnya sofia belum nemu, hahaha. Lanjut yaaaa.
.
Ceritanya, Sofia dan teman-teman udah naik kelas nih di Royal Prep. Karena naik kelas, gurunya pun berubah, beliau bernama Proffesor Pecullian. Profesor satu ini keren banget dalam mengajar para putri dan pangeran ini, beliau mengajarkan anak-anak untuk selalu mengubah sudut pandang. Mengubah sudut pandang akan menambah wawasan.
.
Pelajaran hari itu adalah bertanam misterius dengan tanaman misterius. Mereka harus mencari tau bagaimana cara menumbuhkan tanaman mereka. Malang bagi Pangeran Des, si siswa terpandai dan suka membaca, karena cara menumbuhkan tanaman ini tidak tertulis di buku.
Pangeran James menumbuhkan tanamannya dengan Puding, Putri Vivian menumbuhkan tanamannya dengan nyanyian, Putri Amber menumbuhkan tanamannya dengan pujian, Putri Sofia menumbuhkan tanamannya dengan mendekatkan dengan tanaman lain (tanaman yang interpersonal). Tanaman Pangeran Des belum tumbuh juga, bahkan setelah dia melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh teman-temannya, tanamannya belum tumbuh.
.
Pantang bagi Pangeran Des untuk bertanya atau meminta bantuan, karena biasanya dialah tempat orang lain bertanya dan meminta bantuan.  Hingga tanamannya menjadi monster. Putri Sofia membantu Pangeran Des untuk menyelesaikan permasalahannya.
.
Atas saran sahabatnya ini, Pangeran Des mau jujur dan minta tolong kepada Profesir Pecullian. Kemudian Professor Pecullian memberikan tiga nasehat untuk muridnya.
.
1.  Jangan takut untuk minta tolong ketika kesulitan, bahkan sang guru pun juga meminta tolong ketika sudah diambang kemampuannya.

Anak kita pun harus belajar meminta tolong pada orang lain ya, dengan begitu anak akan belajar untuk berempati dan menghargai orang lain.

2.  Ketika mengalami kesulitan, cari sudut pandang baru.

Seringkali ketika kita mendapat masalah, otak kita terasa buntu. Rasanya lemas dan tidak bertenaga sekali. Hal ini bisa disebabkan karena pikiran kita masih fokus ke masalah tersebut. Coba ubah posisi, ubah sudut pandang, ubah mindsetnya, insya Allah solusi akan segera muncul. Kata Kapten Jack Sparow, Yang jadi masalah sebenarnya bukan masalah itu, tapi bagaimana kita menghadapi masalah itu.

3.  Setiap tanaman itu unik jadi perlu perlakuan yang berbeda.
Begitu pula dengan anak-anak kita. Masing-masing dari mereka itu unik, spesial dan istimewa. Bahkan saudara kandung sekalipun. Mereka berbeda jadi masing-masing seharusnya mendapat perlakuan khusus. Coba gali apa sih yang dibutuhkan anak kita, apakah itu puding? Apakah itu nyanyian? Apakah itu pujian? Apakah itu pendampingan? Atau mungkin sebuah cerita? Tugas kita menemukan apa yang dibutuhkan anak. Jika kita mampu mengidentifikasi hal tersebut, akan lebih mudah proses untuk berkolaborasi dengan anak kita.

Oh iya, ada adegan dimana Profesor Pecullian memuji Pangeran Desmon yang mampu mengungkap inti dari pelajaran hari ini, kemudian Pangeran James yang berhasil menumbuhkan tanamannya pertama kali berkata “Itu berarti aku tidak yang pertama lagi?” Dengan bijaknya Prof Pecullian berkata “Kau tetap hebat karena berkembang dengan pesat.”

Tau apa artinya? Berilah apresiasi atas prestasi anak kita, walaupun itu kecil, tapi penghargaan kita sangat berarti bagi mereka.

 .
Salam Hebat Penuh Semangat

0 comments:

Post a Comment