Pengasuhan Misterius
.
Tadi pagi Kak Candra
kan udah share cuplikan film yang akan saya review kali ini. Ada yang udah
nonton video tersebut? Yups, Sofia The First, princess kesayangan saya. Pengen
gamis kayak gaunnya sofia belum nemu, hahaha. Lanjut yaaaa.
.
Ceritanya, Sofia dan
teman-teman udah naik kelas nih di Royal Prep. Karena naik kelas, gurunya pun
berubah, beliau bernama Proffesor Pecullian. Profesor satu ini keren banget
dalam mengajar para putri dan pangeran ini, beliau mengajarkan anak-anak untuk
selalu mengubah sudut pandang. Mengubah sudut pandang akan menambah wawasan.
.
Pelajaran hari itu
adalah bertanam misterius dengan tanaman misterius. Mereka harus mencari tau
bagaimana cara menumbuhkan tanaman mereka. Malang bagi Pangeran Des, si siswa
terpandai dan suka membaca, karena cara menumbuhkan tanaman ini tidak tertulis
di buku.
Pangeran James
menumbuhkan tanamannya dengan Puding, Putri Vivian menumbuhkan tanamannya
dengan nyanyian, Putri Amber menumbuhkan tanamannya dengan pujian, Putri Sofia menumbuhkan
tanamannya dengan mendekatkan dengan tanaman lain (tanaman yang interpersonal).
Tanaman Pangeran Des belum tumbuh juga, bahkan setelah dia melakukan hal yang
sama yang dilakukan oleh teman-temannya, tanamannya belum tumbuh.
.
Pantang bagi Pangeran
Des untuk bertanya atau meminta bantuan, karena biasanya dialah tempat orang
lain bertanya dan meminta bantuan. Hingga tanamannya menjadi monster. Putri Sofia
membantu Pangeran Des untuk menyelesaikan permasalahannya.
.
Atas saran sahabatnya
ini, Pangeran Des mau jujur dan minta tolong kepada Profesir Pecullian.
Kemudian Professor Pecullian memberikan tiga nasehat untuk muridnya.
.
1. Jangan
takut untuk minta tolong ketika kesulitan, bahkan sang guru pun juga meminta tolong
ketika sudah diambang kemampuannya.
Anak kita pun
harus belajar meminta tolong pada orang lain ya, dengan begitu anak akan
belajar untuk berempati dan menghargai orang lain.
2. Ketika
mengalami kesulitan, cari sudut pandang baru.
Seringkali
ketika kita mendapat masalah, otak kita terasa buntu. Rasanya lemas dan tidak
bertenaga sekali. Hal ini bisa disebabkan karena pikiran kita masih fokus ke
masalah tersebut. Coba ubah posisi, ubah sudut pandang, ubah mindsetnya, insya
Allah solusi akan segera muncul. Kata Kapten Jack Sparow, Yang jadi masalah
sebenarnya bukan masalah itu, tapi bagaimana kita menghadapi masalah itu.
3. Setiap
tanaman itu unik jadi perlu perlakuan yang berbeda.
Begitu pula dengan
anak-anak kita. Masing-masing dari mereka itu unik, spesial dan istimewa.
Bahkan saudara kandung sekalipun. Mereka berbeda jadi masing-masing seharusnya
mendapat perlakuan khusus. Coba gali apa sih yang dibutuhkan anak kita, apakah
itu puding? Apakah itu nyanyian? Apakah itu pujian? Apakah itu pendampingan?
Atau mungkin sebuah cerita? Tugas kita menemukan apa yang dibutuhkan anak. Jika
kita mampu mengidentifikasi hal tersebut, akan lebih mudah proses untuk
berkolaborasi dengan anak kita.
Oh iya, ada adegan dimana
Profesor Pecullian memuji Pangeran Desmon yang mampu mengungkap inti dari
pelajaran hari ini, kemudian Pangeran James yang berhasil menumbuhkan tanamannya
pertama kali berkata “Itu berarti aku tidak yang pertama lagi?” Dengan bijaknya
Prof Pecullian berkata “Kau tetap hebat karena berkembang dengan pesat.”
Tau apa artinya? Berilah
apresiasi atas prestasi anak kita, walaupun itu kecil, tapi penghargaan kita
sangat berarti bagi mereka.
Salam Hebat Penuh Semangat








0 comments:
Post a Comment